TNI AL dan USPACOM Gelar Carat 2013

Korvet SIGMA KRI Sultan Iskandar Muda (SIM 367), LPD KRI Banda Aceh (BAC 593) dan cutter USCGC Waesche (WMSL 751) latihan formasi di Laut Jawa saat CARAT 2012. (Foto: U.S. Navy/Mass Communication Specialist 3rd Class Gregory A. Harden II/Released)

3 April 2013, Jakarta: TNI Angkatan Laut dan Angkatan Laut Amerika Serikat (United Statis Pasific Command/USPACOM) dalam waktu dekat akan menggelar latihan bersama dengan nama sandi latihan Carat 2013 (Cooperation Afloat Readiness and Training 2013). Latihan ini dalam kerangka kerja sama bilateral antara Indonesia dengan Amerika Serikat.

Dalam laporan kesiapan yang dipaparkan oleh Kolonel Laut (P) Deny Septiana, S.Ip selaku Komandan Satgas yang juga menjabat Komandan Satuan kapal Patroli Armabar kepada Wakil Asisten Operasi Kasal (Waasops Kasal) Laksamana Pertama TNI Arie H. Sembiring di Markas Besar Angkatan Laut, Cilangkap, Jakarta Timur, Selasa (2/4/2013), bahwa latihan akan dilaksanakan menjadi dua tahap, yaitu tahap pangkalan yang meliputi kegiatan simposium, pelatihan, olah raga persahabatan dan interaksi sosial melalui pertunjukan musik, dan kunjungan ke Sekolah Dasar di wilayah Jakarta Utara, serta tahap laut yang meliputi kegiatan latihan tempur kapal di perairan Laut Jawa dan latihan Marinir di daerah latihan Koprs Marinir, Antralina, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat. “Latihan bersama nantinya akan dilaksanakan kurang lebih selama sebelas hari, dan melibatkan pasukan elit kedua negara serta kapal perang termasuk kapal selam,” kata Dan Satgas.

Waasops Kasal Laksamana Pertama TNI Arie H. Sembiring pada kesempatan tersebut menambahkan bahwa latihan ini digelar guna meningkatkan kerja sama internasional khususnya dibidang pertahanan, antara Angkatan Laut kedua negara dalam menambah profesionalisme prajurit, dihadapkan pada perkembangan tuntutan dan dinamika tugas ke depan yang semakin kompleks, khususnya terkait masalah keamanan di wilayah perairan.

Materi latihan yang akan diaplikasikan diantaranya peningkatan kemampuan teknis dan taktis pada pelaksanaan Operasi Militer Perang (OMP), peningkatan kemampuan teknis dan taktis pada pelaksanaan Operasi Militer Selain Perang (OMSP), dan pelaksanaan simposium tentang perkembangan teknologi alutsista masa kini. Sedangkan lokasi latihan yang digunakan adalah wilayah Jakarta dengan pos Komando di Mako Komando Armada RI Kawasan Barat (Koarmabar), perairan Tanjung Priok hingga Kepulauan Seribu, serta Tanjung Pasir, Tangerang, Provinsi Banten.

Sisi sentuhan di bidang kemasyarakatan pada latihan bersama ini adalah akan laksanakan kegiatan bakti sosial dan pembangunan, antara lain rumah tahan gempa yang dibangun di daerah Tanjung Pasir, Tangerang, Provinsi Banten, sedangkan pada sisi teknologi militer adalah berupa uji coba pengoperasian/penerbangan pesawat tanpa awak milik US Navy.

Sumber: Dispenal

No comments:

Post a Comment