KRI Pandrong-801 kapal jenis patroli produksi PT PAL. (Foto: Dispenal)
24 Januari 2013, Jakarta: Keberadaan Armada RI Kawasan Tengah diperkirakan selesai pada 2014. Untuk membangun satu armada, diperlukan waktu sedikitnya dua hingga tiga tahun. Pembentukan infrastruktur paling memakan waktu. "Sangat mungkin terealisasi pada 2014 mendatang," kata Kepala Dinas Penerangan TNI AL (Kadispenal), Laksamana Pertama Untung Suropati, di Jakarta, kemarin. Saat ini, TNI AL belum mau membocorkan secara detail pembangunan tiga armada.
Untung mengatakan pihaknya tinggal menunggu persetujuan Presiden terkait pengesahan revisi Peraturan Presiden Nomor 10 Tahun 2010 tentang Susunan Organisasi TNI. "Begitu Perpres disetujui, kami akan langsung lakukan pembangunan infrastruktur armada," ujar dia.
Belum disahkannya Perpres dinilai karena ada sebagian usulan yang masih ditunda. Namun, Untung memastikan sebagian besar usulan sudah disetujui oleh Panglima TNI, Laksamana Agus Suhartono. Meski demikian, Untung menjelaskan Markas Komando Armada RI Kawasan Tengah akan ditempatkan di Surabaya yang saat ini merupakan markas Komando Armada RI Kawasan Timur (Armatim). "Rencananya, Armatim akan ditempatkan di Sorong, Papua Barat," ujar dia.
Pusat Kohanla
Untung menjelaskan di Surabaya pula markas Komando Pertahanan Laut (Kohanla) akan ditempatkan. Keberadaan tiga armada memungkinkan dibentuknya Kohanla yang akan membawahkan tiga armada itu. Sedangkan Komando Armada RI Kawasan Barat untuk sementara akan tetap ditempatkan di Jakarta.
"Kami merencanakan markas besar akan dipusatkan di tengah, di Surabaya," ujar Untung. Sebelumnya, Kepala Staf TNI AL (Kasal), Laksamana Madya Marsetio, menyatakan bahwa penambahan armada masih menunggu persetujuan Presiden.
Sumber: Koran Jakarta
Home » TNI AL » Armada RI Kawasan Tengah Diperkirakan Terealisasi 2014
No comments:
Post a Comment